6 Pentingnya Membangun Kebiasaan Disiplin Sejak Anak Masih Kecil
Ilustrasi alasan perlu membiasakan disiplin pada anak sejak kecil (Unsplash/Michal Parzuchowski)

Bagikan:

PALEMBANG- Untuk bisa menjadi pribadi yang disiplin memang tidaklah mudah. Kebiasaan disiplin perlu dibangun dengan kerja keras. Jika menggunakan metode yang tepat, ternyata kedisiplinan dari kecil bermanfaat secara jangka panjang. Kedisiplinan tidak berkaitan dengan tepat waktu dan bertanggung jawab hanya menyelesaikan satu hal, tetapi juga erat dengan cara seseorang mengendalikan perilaku, pikiran, dan emosi mereka sendiri.

Disiplin dalam pemahaman tradisional, dilansir  Fatherly,  Kamis, 7 April, diajarkan untuk membantu anak-anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Ditambah lagi, dengan disiplin, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan membangun sifat kepribadian positif.

Dalam sejumlah penelitian, berikut alasan kenapa perlu membangun kedisiplinan anak sejak mereka masih kecil.

1. Disiplin memperluas kemungkinan mencapai tujuan

Sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Personality, menunjukkan bahwa pengendalian diri bukan tentang kekurangan. Tetapi tentang bagaimana mengelola konflik dan membuat keputusan yang selaras dengan tujuan pribadi Anda.

2. Bermanfaat untuk pengendalian diri

Orang-orang yang memiliki disiplin diri, dibuktikan pada penelitian bahwa mereka lebih jarang mengalami stres sepanjang hidup. Penelitian lain membuat kesimpulan tentang ‘merasa baik daripada buruk mungkin merupakan manfaat inti dari memiliki pengendalian diri yang baik’.

3. Kehidupan dewasa yang lebih sejahtera

Efek kedisiplinan pada jangka panjang berkaitan dengan tingkat pengendalian diri yang lebih tinggi dan kepuasan hidup pada orang dewasa baik saat ini maupun di masa lalu. Penelitian dipublikasikan dalam National of Library Medicine dilakukan pada 2014 oleh Wilhelm Hofmann, menemukan bahwa semakin banyak kendali yang dimiliki atas diri sendiri, semakin seseorang menikmati hidupnya.

4. Berdaya untuk melalui rintangan

Menurut sebuah penelitian di U.S. National Library of Medicine, pengendalian diri dan ketabahan telah menjadi dua variabel terpenting yang menjelaskan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari orang. Motivasi dan daya dalam melalui rintangan eksternal lebih membuat seseorang memungkinkan mencapai tujuan. Bahkan dengan disiplin, seseorang jadi semakin berdaya untuk melalui rintangan.

5. Stabil secara emosional

Disiplin juga melatih anak dari kecil untuk mengendalikan diri. Pengendalian ini memengaruhi pikiran, emosi, dan impuls. Jika mereka memiliki kontrol diri yang buruk, akan cenderung menampilkan perilaku agresif, mengalami kecemasan, dan depresi.

6. Mendukung fisik dan mental tetap sehat

Sebuah studi dipublikasikan dalam National Library Medicine pada tahun 2009 dilakukan oleh Margaret L. Kern dan tim. Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang bertindak berdasarkan impuls alih-alih disiplin, cenderung menjadi gemuk, merokok, bergantung pada alkohol, dan obat-obatan. Anak-anak yang impulsif bahkan memiliki potensi rentang hidup yang lebih pendek.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.