PALEMBANG- Jika ada seseorang yang menyenggol anda atau momotong jalur jalan saat anda berkendara, apakah Anda akan marah? Saat kawan anda menolak ajakan kerja sama dari anda, apakah darah anda naik?
Kemarahan adalah emosi normal dan bahkan sehat. Tetapi, penting untuk menghadapinya dengan cara positif. Kemarahan yang tidak terkendali dapat merusak kesehatan dan hubungan Anda dengan orang sekitar.
BACA JUGA:
Siap mengendalikan amarah? mencoba dengan mempertimbangkan 10 tips manajemen ini.
Berpikirlah sebelum berbicara
Saat amarah sedang memuncak, mudah rasanya mengatakan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali. Menyadur Mayo Clinic, Kamis, 24 Maret, luangkan beberapa saat untuk menjernihkan pikiran Anda sebelum mengatakan apa pun dan biarkan orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut melakukan hal yang sama.
Ungkapkan setelah merasa tenang
Setelah pikiran kembali jernih, ungkapkan rasa marah Anda dengan tegas tetapi tidak konfrontatif. Nyatakan dan pengalaman mengecewakan Anda dengan jelas dan langsung tanpa ada orang lain atau mencoba mengendalikannya.
Berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang menjadi penyebab marah. Jika Anda merasa mudah tersulut emosi, lakukan jalan cepat atau lari. Bisa juga luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik lain yang menyenangkan.
Luangkan waktu untuk diri sendiri
Beri waktu istirahat saat disajikan dengan momen-momen yang dapat memicu stres. Ketenangan dapat membantu Anda merasa lebih siap untuk menghadapi apa yang ada di depan tanpa merasa kesal atau marah.
Identifikasi solusi yang tepat
Alih-alih berfokus pada pemicu untuk mencoba, berusahalah menyelesaikan masalah yang ada. Apakah Anda stres melihat kamar anak berantakan? cinta untuk tutup pintu. Apakah pasangan terlambat makan malam setiap malam? Jadwalkan waktu makan di malam hari atau setuju untuk makan sendiri beberapa kali seminggu. Ingatkan diri Anda bahwa tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya dalam suasana suasana.
Tetap dengan pernyataan 'saya'
Mengkritik dan menyalahkan hanya bisa meningkatkan peningkatan. Untuk menghindarinya, gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalahnya. Bersikaplah rasa hormat dan spesifik. Misalnya katakan, "saya kesal karena kamu sering meninggalkan meja makan tanpa menawarkan bantuan untuk mencuci piring" alih-alih "kamu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah".
Jangan simpan dendam
Memaafkan adalah senjata ampuh. Jika terus membiarkan dan perasaan negatif lainnya menekan perasaan positif, Anda mungkin akan ditelan oleh kepahitan atau rasa tidak adil Anda sendiri. Tetapi jika bisa memaafkan seseorang yang membuat Anda marah, Anda bisa belajar dari situasi tersebut untuk memperkuat hubungan.
Gunakan humor untuk melepas lelah
Bercanda bisa meredakannya. Gunakan humor untuk membantu Anda menghadapi apa yang membuat Anda marah atau dalam keadaan kecewa saat ini tidak berjalan sesuai harapan. Namun, hindari sarkasme karena bisa melukai perasaan orang lain dan keadaan keadaan.
Latihan relaksasi
Saat emosi sedang berkobar, coba latih diri untuk relaks berteman. Latih latihan pernapasan dalam, pemandangan yang menonton, atau ulangi kata atau frasa yang menonton, seperti "Tenang saja." Anda juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, melakukan beberapa pose yoga atau apa pun yang diperlukan demi menciptakan suasana hati lebih santai.
Tahu kapan harus mencari bantuan
Belajar mengendalikan amarah menjadi tantangan bagi semua orang. Cari bantuan jika Anda merasa sulit mengendalikan atau yang menyebabkan Anda melakukan hal-hal yang menyerang orang-orang di sekitar.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . kami menghadirkan berita sumatea selatan dalam dan luar negeri untuk anda.