PALEMBANG- Tubuh setiap manusia pasti tercemar racun di dalamnya secara tidak disadari. Langkah untuk menghilangkan zat racun dalam tubuh tersebut yakni dengan detoksifikasi. Sedangkan detoks gula dilakukan untuk menjaga gula darah tetap stabil, diet , dan mengurangi keinginan makan manis berlebih. Tetapi bukan berarti habis makanan manis, hanya perlu mempertimbangkan dalam mengonsumsinya.
Menurut Dr. Jole Fuhrman, penulis The End of Dieting , mengatakan bahwa jumlah gula yang dikonsumsi selama beberapa hari dan kemudian memakannya tidak akan bernilai. televisi jangka panjang.
BACA JUGA:
Dilasir Daily Burn, Kamis, 24 Maret, Bethany Doerfler, RD., LDN., ahli diet penelitian klinis di Northwestern Medical Faculty Foundation, menjelaskan bahwa otak dapat bereaksi terhadap gula. reaksinya mirip dengan obat-obatan dan alkohol. Maka sering disebut sebagai perilaku 'kecanduan' makanan manis bergula.
Terlepas dari berbagai cara yang dicapai, tujuan utama detoks dula adalah mengurangi asupan tambahan dari diet Anda. Jika Anda ingin melakukannya tanpa mengalami risiko badan lemas karena hipoglikemik, berikut tips dan cara detoks gula.
1. Ganti minuman rasa-rasa dengan air mineral
Air mineral adalah cairan hidrasi yang paling baik. Jika Anda menyukai minuman soda, teh manis, kopi manis, dan minuman rasa buah, ganti dengan air mineral. Setiap porsi soda, umumnya mengandung 20-48 gram gula. Diet soda belum tentu minuman alternatif yang baik untuk kesehatan Anda. Artinya Anda perlu berharap diri bahwa air mineral paling baik untuk detoksifikasi.
2. Pilih buah segar
bahasa, tubuh tetap membutuhkan glukosa untuk proses metabolisme. Nah, cukupi kebutuhan tubuh akan gula dengan mengonsumsi buah segar. Karena buah memiliki gula alami yang dilengkapi serat dan nutrisi untuk memperlambat penyerapan dalam aliran darah.
3. Makan lebih banyak protein
Pastikan Anda mengonsumsi cukup protein saat sarapan, saran Carrie Forest, MPH., kesehatan masyarakat yang mendalami tentang nutrisi. Makanan berprotein membantu Anda untuk merasa kenyang lebih lama.
4. Pilih kompleks karbohidrat
Terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks karbohidrat. Karbohidrat kompleks lebih tinggi kandungan seratnya, misalnya dalam ubi jalar. Alih-alih mengonsumsi karbohidrat halus seperti pasta dan roti, lebih baik pilih menu segar yang samar terasa manis meski tanpa tambahan gula.
5. Kelola stres
Stres dapat mendorong kita untuk makan camilan manis. Stres juga menguras nutrisi penting tubuh, seperti magnesium dan vitamin B. Untuk mengelola stres, Anda bisa melakukan olahraga tingan. Selain itu, dapatkan tidur dan istirahat yang cukup untuk mengurangi sensitivitas insulin hari berikutnya.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . kami menghadirkan berita sumatea selatan dalam dan luar negeri untuk anda.