Mengenal  Fakta Menarik Bunga Matahari, Apa Manfaat dan Kapan Waktu Mekarnya?
Ilustrasi mahkota bunga matahari (Pixabay)

Bagikan:

PALEMBANG- Salah satu tanaman yang cukup ikonik dan banyak disukai orang yang hobi tanaman hias adalah bunga matahari. Jenis bunga ini dapat tumbuh dengan mudah asalkan mendapat paparan cahaya matahari. Tanaman bunga ini memiliki nama botani Helianthus spp. yang biasa tumbuh setinggi 1 meter lebih.

Terdapat berbagai jenis varietas dari bunga matahari yang sekilas terlihat pada warna bunganya. Seperti berwarna oranye, merah, ungu, putih, bahkan hitam.

Mekar selama musim panas

Dilansir Garden Design, Selasa, 28 Desember, bunga matahari mekar selama musim panas dan memasuki musim gugur. Musim panas pada kawasan di belahan Bumi bagian utara terjadi pada bulan Juni-September. Sedangkan pada bagian selatan, terjadi pada Desember-Maret.

Jenis bunga matahari

Berdasarkan bentuk mahkota bunga, terdapat 5 jenis yang berbeda. Pertama, bunga matahari dengan ukuran besar dan bijinya bisa dimakan atau dikenal dengan kwaci bunga matahari. Sebagian besar varietas ini batangnya tumbuh tinggi sehingga perlu dijaga supaya tidak mudah patah tertiup angin.

Kedua, bunga matahari kerdil yang setiap batangnya akan bekar beberapa bunga. Kelopak bunga tunggal tetapi ada juga yang berwarna ganda dengan serbuk sari di tengahnya. Jenis kedua ini, biasa dipakai dan dipotong untuk bunga hias.

Ketiga, jenis bunga matahari dengan kelopak ganda atau dikenal dengan nama botani Helianthus hybrid. Tekstur bunganya lembut dan halus, bunganya bertahan lebih lama dibandingkan kelopak tunggal terutama untuk bunga potong.

Keempat, jenis Helianthus salisfolius yang merupakan tumbuhan rumpun dengan ukuran bunga lebih kecil dan batangnya pendek bercabang. Kelima, nama botani Helianthus annus, tetapi kombinasi warna indah. Jenis varietas bunga matahari yang terakhir ini ada yang berwarna kombinasi merah tua, ada putih, ada pula kuning cerah.

Butuh banyak sinar matahari dan ruang

Tidak hanya bunganya yang sekilas seperti matahari, tetapi tanaman bunga ini membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh baik. Untuk mekar dengan baik, tanaman bunga matahari perlu berjarak satu sama lain. Jika terlalu berdekatan, mekarnya bunga tak akan maksimal bahkan mengganggu pembungaan.

Uniknya, bunga matahari memiliki perilaku heliotropisme, dilansir MentalFloss. Kuncup bunga akan menghadap ke timur di pagi hari dan mengikuti gerak matahari. Semakin tua, bunganya akan mekar besar sehingga lebih kaku dan hanya menghadap ke arah matahari terbit.

Untuk obat di Meksiko

Di Meksiko, bunganya dianggap meredakan nyeri dada. Sejumlah suku asli Amerika juga menyetujui bahwa tanaman bunga matahari bermanfaat bagi kesehatan bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Seperti sakit dada dan masalah paru-paru.

Pernah ditanam di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Pada tahun 2012, astronot Amerika Serikat, Don Pettit, membawa beberapa biji bunga matahari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Secara teratur Pettit mengirim foto tentang perkembangan pembenihan biji hingga berbunga dalam proses berkebunnya.

Bunga matahari memiliki filosofi, selain dari manfaatnya dan keunikan pertumbuhannya mengikuti arah gerak matahari. Tanaman ini juga sebenarnya dalam satu kepala bunga matahari tersusun dari bunga yang lebih kecil. Kelopak yang terlihat disebut ray floret dan bagian ini tidak dapat berkembang biak.

Tetapii bagian kuntum cakram di tengan, tempat benih berkembang dan memiliki benang sari sekaligus putih kemudian menghasilkan masing-masing biji. Tanaman ini juga dapat melakukan penyerbukan sendiri atau mengambul serbuk sari yang tertiup angin maupun dibawa serangga.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.