Tips Memilih Bahan Baju yang Cocok untuk Bayi, Bunda Jangan Asal Beli!
Ilustrasi baju anak-anak (Karolina Grabowska/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG- Baju menjadi barang penting yang harus orang tua berikan untuk kebutuhan bayi. Yang menjadi pertimbangan bunda saat pertama memilih baju biasanya adalah model serta gambar-gambar lucu yang saat pertama memilih baju. Padahal, memilih baju bayi tidak boleh asal-asalan. Pasalnya kulit bayi masih tergolong rentan dan sensitif. Untuk itu, hal utama yang harus dilihat saat memilih baju bayi yaitu material bajunya.

Jika ingin bahan baju dengan kualitas bagus, tentu biasanya akan berimbas pada harga. Ya, ada harga, ada rupa. Namun jika mau teliti, banyak baju bayi dengan bahan bagus yang bisa Anda temukan dengan harga yang bagus juga. Nah untuk itu,  VOI  sudah menyiapkan informasi dan tips terkait bahan baju yang digunakan untuk bayi, yang bisa Anda cek di bawah ini. Selamat membaca!

katan

Jenis bahan ini paling banyak dipilih karena lembut, mudah menyerap keringat, dan membuat bayi lebih leluasa bergerak. Cocok dikenakan saat musim panas, baju berbahan dasar katun pun cocok dipakai saat udara terasa dingin karena katun bisa memberikan rasa hangat pada bayi.

campuran katun dan spandeks

Bahan ini termasuk nyaman dikenakan pada bayi karena meninggalkan rasa sejuk di kulit. Karakter bahannya cenderung membuat dan membuat bayi bergerak nyaman. Banyak celana bayi menggunakan bahan ini.

campuran katun dan poliester

pakaian dengan bahan ini cenderung mudah kusut dan cepat kering. Harganya juga lebih murah dibandingkan katun 100%, dengan tingkat kenyamanan yang masih bisa ditoleransi oleh bayi.

bayi terry

Baby terry adalah nama bahan kain yang paling sering digunakan untuk pakaian bayi. Kain ini memiliki tekstur yang nyaman dan lembut karena terbuat dari serat kapas. Daya serapnya juga tinggi sehingga kulit bayi tidak mudah lembap.

minky

Dengan tekstur yang lembut, halus, serta fleksibel, bayi bisa bergerak lebih bebas. biasanya bahan ini dipakai untuk pembuatan selimut. Bahkan popok bayi juga terbuat dari kain ini.

Serat bambu

Bahan serat bambu ini mengandung anti bakteri dan alergi natural, sekaligus mudah menyesuaikan dengan suhu tubuh bayi.

Setelah mencermati bahan baju bayi, alangkah baiknya juga Anda memilih model yang sederhana namun menarik. kelebihan penggunaan resleting atau kancing yang berlebihan. Jika cukup, dirasa bahan apakah terasa berat atau ringan dan halus. dan juga baju bayi dengan bahan velcro atau bulu-bulu sintetis terkesan lucu. Sebab bayi berisiko tersedak bulu-bulu itu, atau bahkan memicu alergi. 

Jangan kenakan jaket berbahan kulit atau bahkan kulit sintetis pada anak di bawah tiga tahun karena cenderung menimbulkan keringat berlebih dan alergi. Perhatikan juga saat mencuci baju si kecil. gunakan sabun cuci baju bebas detergen atau sabun cuci dengan formula khusus bagi bayi.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .